Test Calon Pendamping Proses Produk Halal:
1. Dalam permohonan sertifikasi halal dilakukan oleh Pelaku Usaha mikro dan kecil melalui pernyataan halal, penetapan kehalalan Produk dilakukan oleh:
a. Komite Fatwa Produk Halal. ✅
b. MUI Kabupaten /Kota.
c. MUI.
d. MUI Provinsi.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Verifikasi dan Validasi:
a. 10 hari kerja.
b. 12 hari kerja.
c. 12 hari kalender.
d. 10 hari kalender.
3. Tugas Pendamping PPH adalah:
a. Melakukan Verifikasi dan Validasi Pernyataan kehalalan oleh Pelaku Usaha. ✅
b. Mengawasi PPH di perusahaan.
c. Mendampingi Auditor Halal pada Saat Pemeriksaan.
d. Melakukan Pemeriksaan dan/atau pengujian Kehalalan Produk.
4. Indikator bahan yang digunakan sudah dapat dipastikan kehalalannya, yaitu:
a. Termasuk dalam daftar bahan yang dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal.
b. Tidak menggunakan bahan berbahaya.
c. Telah memiliki surat izin edar.
d. Telah memiliki NIB.
e. Telah memiliki ketetapan halal.
5. Contoh bahan diragukan dan perlu dibuktikan dengan sertifikat halal, yaitu:
a. Dadih.
b. Tepung terigu.
c. Ikan dikeringkan.
d. Garam krosok.
e. Beras jagung.
6. Produk Seperti rawon setan, cokelat valentine, es pocong tidak dapat Sertifikasi Halal karena:
a. Produk tersebut adalah haram dzatnya.
b. Produk tersebut mengakui kebenaran ajaran agama lain.
c. Tidak Sesuai dengan standar dan kriteria bahan system jaminan produk Halal.
d. Nama produk mengandung unsur kekufuran dan kemaksiatan. ✅
7. Dalam Al-quran, Allah SWT memerintahkan kita untuk memakan makanan yang Halal dan Thayib. Yang dimaksud dengan Thayib adalah :
a. Pedas.
b. Baik. ✅
c. Gurih.
d. Asin.
8. Persyaratan untuk menjadi Pendamping PPH, adalah:
a. WNI atau WNA, Telah mengikuti Pendidikan pendamping PPH, Beragama Islam, Pendidikan tidak diutamakan, asal memahami ketentuan syariat Islam.
b. WNI, Beragama Islam, telah mengikuti pelatihan pendamping PPH, Pendidikan Minimal SLTA. ✅
c. WNI, Beragama Islam, Pendidikan Minimal S.1, telah mengikuti pelatihan pendamping PPH.
d. WNI, Mempunyai Agama dan Kepercayaan, Telah mengikuti pelatihan pendamping PPH, Pendidikan Minimal SLTA.
9. Salah satu tugas penanggung jawab/penyelia halal dalam PPH, yakni: memeriksa dan memastikan ketertelusuran kehalalan melalui:
a. Daftar produk yang diproduksi.
b. Tanggal kadaluarsa produk, dibuktikan dengan catatan pembelian.
c. Foto bahan dan produk.
d. Kemasan produk.
e. Daftar pemasok yang sudah tidak mensuplay bahan.
10. Aplikasi Sihalal berbasis web dapat dibuka melalui browser dibawah ini, kecuali:
a. Google Chrome.
b. Microsoft Edge.
c. Paint. ✅
d. Mozille Firefox.
11. Syarat Pendampingan PPH untuk ormas dan Lembaga Keagamaan Islam berbadan hukum, kecuali:
a. Menyiapkan tenaga ahli yang memiliki kompetensi relevan dengan tugas Pendampingan PPH.
b. Memiliki unit yang menangani Pendampingan PPH.
c. Memiliki minimal 5 orang ahli agama yang memahami syariat kehalalan Produk.
d. Telah berdiri minimal 10 tahun.
12. Dalam Menetapkan Kehalalan Suatu Produk, Majelis Ulama Indonesia mendasarkan atas laporan hasil audit berikut ini kecuali :
a. Bahan.
b. Proses Produksi Halal.
c. Sistem Jaminan Halal.
d. Kesesuaian dalil-dalil Syariah.
13. Pendampingan PPH adalah :
a. Wadah para ulama yang berasal dari organisasi kemasyarakatan dan pondok pesantren.
b. Kegiatan mendampingi Pelaku Usaha menengah dan besar dalam memenuhi persyaratan pernyataan kehalalan Produk.
c. Instansi Pemerintah atau badan usaha yang mendampingi organisasi kemasyarakatan dan Lembaga Keagamaan.
d. Kegiatan mendampingi Pelaku Usaha mikro dan kecil dalam memenuhi persyaratan pernyataan kehalalan Produk. ✅
14. Pensucian lokasi, tempat dan alat produksi yang memenuhi kriteria SJPH untuk PPH sesuai dengan ketentuan:
a. Kementerian Kesehatan.
b. Protokol Kesehatan.
c. Kitab Suci.
d. Syariat Islam.
e. Hukum Islam.
15. Pada saat melakukan verifikasi dan validasi, pendamping PPH tidak perlu verifikasi lapangan melainkan cukup melalui Sihalal
a. Setuju.
b. Tidak Setuju.
c. Jawaban tidak ada yang sesuai.
d. Diutamakan verifikasi dan validasi via sistem.
16. Daftar periksa yang harus dicek pendamping PPH saat verifikasi dan validasi adalah
a. Semua Benar.
b. Bahan dan Proses Produk Halal.
c. Pernyataan Pelaku Usaha dan Manual SJPH.
d. Merk atau nama Produk.
17. Berikut termasuk dalam bahan yang tidak diragukan, kecuali:
a. Buah olahan.
b. Sayuran segar.
c. Telur ayam segar.
d. Royal jelly murni.
e. Air sumur.
18. Dalam Alquran Surat Al- Baqarah Ayat 168, Perintah mengkonsumsi makanan yang halal adalah :
a. Hanya bermanfaat bagi orang muslim yang sudah baligh.
b. Perintah bagi semua manusia.
c. Bernilai ibadah/pahala bagi semua umat.
d. Boleh bagi pemeluk agama Islam.
19. Menu yang digunakan untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap pernyataan pelaku usaha oleh Pendamping Proses Produk Halal adalah:
a. Status Permohonan.
b. Pengajuan (Self Declare).
c. Informasi Self Declare.
d. Proses Verval.
20. Aplikasi Sihalal dapat dibuka dengan menggunakan link:
a. ptsp.halal.go.id ✅
b. test.halal.go.id
c. info.halal.go.id
d. sehati.halal.go.id
21. Undang-undang yang digunakan dalam dasar penyelenggaraan jaminan produk halal adalah:
a. UU No. 33 Tahun 2019 dan Perpu 6 Tahun 2022.
b. UU No. 31 Tahun 2014 dan Perpu 3 Tahun 2022.
c. UU No. 31 Tahun 2019 dan Perpu 4 Tahun 2022.
d. UU No. 33 Tahun 2014 dan Perpu 2 Tahun 2022. ✅
22. Verifikasi dan Validasi meliputi:
a. Proses Produk Halal.
b. Bahan.
c. Bahan dan Proses Produk Halal.
d. Sistem Jaminan Produk Halal.
23. Pendamping PPH harus memenuhi persyaratan di bawah ini, kecuali:
a. Bersedia bekerja sepenuh waktu. ✅
c. Memiliki wawasan luas dan memahami syariat mengenai kehalalan Produk.
d. Warga negara Indonesia.
e. Beragama Islam.
24. Pendamping Proses Produk Halal (PPH) adalah :
a. Orang perseorangan yang menyelenggarakan kegiatan usaha pada bidang tertentu.
b. Seseorang yang bertanggung jawab terhadap proses produk halal di perusahaan.
c. Seseorang yang melakukan proses verifikasi dan validasi pernyataan kehalalan suatu produk pada Pelaku Usaha. ✅
d. Orang yang memiliki kemampuan melakukan pemeriksaan kehalalan produk.
25. Untuk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, kewajiban bersertifikat halal didasarkan atas:
a. Hasil pemeriksaan auditor halal.
b. Hasil pemeriksaan LPH.
c. Pernyataan pelaku usaha. ✅
d. Permohonan pelaku usaha.
26. Hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah :
a. Makruh.
b. Haram.
c. Sunnah.
d. Boleh (Halal). ✅
27. Setelah pelaku usaha mengirimkan data permohonan pengajuan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha (self declare), langkah berikutnya yang dilakukan oleh Pendamping Proses Produk Halal adalah:
a. Memonitoring pengajuan pelaku usaha.
b. Memberitahu pengajuan kepada komite fatwa.
c. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap pernyataan pelaku usaha. ✅
d. Melaporkan pengajuan kepada BPJPH.
28. Produk halal adalah:
a. Produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.
b. Pengakuan halal terhadap suatu produk dari BPJPH.
c. Kepastian hukum terhadap kehalalan suatu produk.
d. Pengakuan halal sesuai ketentuan fatwa MUI.
e. Unsur yang digunakan untuk membuat atau menghasilkan produk yang dipersyaratkan dalam SJPH.
29. Unsur yang digunakan untuk membuat atau menghasilkan produk yang dipersyaratkan dalam SJPH, disebut:
a. Bahan.
b. Bahan pencucian.
c. Bahan penolong.
d. Bahan baku.
e. Bahan tambahan.
30. Komunikasi yang dibangun Pendamping PPH terhadap pelaku usaha adalah, kecuali:
a. Menyampaikan informasi secara lengkap dan benar.
b. Membangun Relasi penuh dengan kesopanan dan Keramahan kepada Pelaku Usaha.
c. Menentukan kesepakatan antara pendamping PPH dan Pelaku Usaha mengenai honor pendampingan.
d. Membantu dan membimbing pelaku usaha dalam melengkapi dokumen persyaratan pernyataan pelaku usaha.
31. PPH merupakan singkatan dari:
a. Permintaan Produk Halal.
b. Produksi Produk Halal.
c. Proses Produksi Halal.
d. Proses Produk Halal. ✅
e. Produktif Produk Halal.
32. Untuk mengajukan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha (self declare) yang difasilitasi oleh BPJPH tahun 2023, kode fasilitasi yang dientry adalah:
a. SEHATI ✅
b. SEHATI22
c. SEHATI2023
d. SEHATI2022
33. Apa yang dimaksud dengan Proses Produk Halal?
a. Alur proses produk dalam pembuatan produk halal.
b. Rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan dan penyajian produk. ✅
c. Rangkaian kegiatan dalam meproduksu produk sampai pada pelabelan produk,
d. Rangkaian kegiatan dalam memproduksi produk dengan memperhatikan aspek-aspek kehalalan produk mulai dari kemasan hingga penjualan.
e. Pembuatan produk yang dimulai dari penyediaan bahan, pengemasan, penjualan dan distribusi produk kepada konsumen.
34. Masa berlaku sertifikat yang diterbitkan oleh BPJPH selama :
a. Sertifikat halal berlaku sejak diterbitkan oleh BPJPH dan tetap berlaku selama tidak terdapat perubahan komposisi bahan dan/atau PPH. ✅
b. 2 tahun.
c. 4 tahun kecuali jika terdapat perubahan komposisi bahan dan/atau PPH.
d. 5 tahun.
35. Salah satu ketentuan PPH adalah menyimpan dan memelihara bukti PPH, kecuali:
a. Pelaksanaan proses produksi.
b. Penanganan produk yang tidak sesuai kriteria halal.
c. Penanganan produk komersil.
d. Pelaksanaan ketertelusuran kehalalan.
e. Peluncuran/penjualan produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar